Minggu, 17 Februari 2008

STRATEGI PELAKSANAAN KLIEN DG WAHAM
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Tindakan Keperawatan
Interaksi Ke : I (Pertama)
Tanggal Pertemuan :………………..


A. Kondisi Klien
Klien terlihat gelisah, curiga terhadap orang yang berada di sekelilingnya, kadang-kadang klien berbicara sendiri dan berkata bahwa dirinya adalah Imam Mahdi yang tahu bahwa kapan dunia akan kiamat, perhatian terhadap lingkungan sekitar menurun.

B. Diagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir

C. Tujuan Khusus 1 :
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan orang lain

D. Tindakan Keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya
b. Perkenalan diri dengan klien secara sopan
c. Sapa klien dengan ramah
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur & tepati janji
f. Beri perhatian kepada klien
g. Tunjukkan sikap empati kepada klien

E. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi :
Salam Terapeutik:
Selamat pagi,pak. Assalamu’alaikum, perkenalkan nama saya Andika, bapak bisa panggil saya Dika (sambil mengulurkan tangan kepada klien untuk berjabat tangan), saya perawat disini yang akan membantu bapak selama dirawat di sini. Nah sekarang saya yang bertanya ya pak? nama Bapak siapa?….,Oh Suwarno namanya bagus sekali, saya boleh panggil apa?…., Baiklah akan saya panggil pak Imam.
Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bapak terlihat segar, tetapi apa yang membuat bapak terlihat begitu curiga terhadap saya? Ceritakan apa yang mengganjal di pikiran bapak sekarang? Baiklah semoga setelah bertemu dengan saya masalah bapak akan teratasi. Begitu ya pak?
Kontrak:
Bapak, tujuan saya menemui bapak saat ini adalah ingin mengenal lebih dekat pak Imam sehingga kita bisa saling kenal dan bapak bisa menceritakan segala masalah bapak selain itu saya dapat membantu apa yang bapak disini. Bagaimana pak? Apakah bapak setuju? Baiklah bagaimana kalau kita duduk di kursi teras depan? Berapa lama bapak mempunyai waktu dengan saya? Bagaimana kalau 20 menit, cukup? Baiklah kalau begitu 15 menit saja ya pak?

2. Fase Kerja :
Nah, tadi saya sudah menyebutkan nama saya, coba ulangi siapa nama saya? Lupa? Masih sebentar kok sudah lupa? Saya ulangi lagi nama saya Andika, bapak bisa memanggil saya Dika ya pak? Baiklah semoga bapak bisa mengenal saya, begitu pula sebaliknya sehingga bapak bisa merasa nyaman bercerita kepada saya.
Bapak, mengapa bapak terlihat gelisah serta selalu berbicara sendiri tentang Imam Mahdi?…. oh begitu ya pak? saya mengerti apa yang bapak maksudkan. Coba jelaskan darimana bapak mendapatkan ilham bahwa bapak adalah seorang Imam Mahdi?

3. Fase Terminasi :
Evaluasi Subyektif :
Baiklah, saya rasa bapak sudah mulai terbuka dan merasa nyaman dengan kehadiran saya, sekarang bagaimana perasaan bapak setelah bertemu dan bercerita dengan saya? Bagus, rasa berharap bapak lebih bisa mengungkapkan perasaan bapak dan lebih terbuka dengan harapan agar masalah bapak dapat teratasi.
Evaluasi Obyektif :
Nah, sekarang coba sebutkan lagi siapa nama saya? Bagus sekali. Mulai sekarang kalau ketemu saya jangan lupa panggil saya dengan? Bagus.
Tindak Lanjut :
Baiklah, saya rasa perkenalan kita cukup sekian, kita sudah cukup saling mengenal saat ini, Saya berharap setiap bapak bertemu dengan saya dan saat memerlukan bantuan saya, bapak mau memanggil saya supaya selama bapak di sini dapat bekerjasama dengan saya serta bapak mampu sembuh kembali.
Kontrak yang akan datang :
Sekarang 15 menitnya sudah habis, berarti pertemuan kita disini juga sudah selesai. Nanti pukul 11.00 sebelum makan siang saya akan datang kembali menemui bapak untuk mendiskusikan masalah yang sedang bapak hadapi sekarang, nanti dimana kita bisa bertemu kembali? Baiklah nanti kita bertemu lagi disini ya pak? Assalamualaikum.
























STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Tindakan Keperawatan
Interaksi Ke: II (Kedua)
Tanggal Pertemuan:…………………..


A. Kondisi Klien
Klien masih terlihat gelisah, mudah curiga terhadap orang yang berada di sekelilingnya, kadang-kadang klien berbicara sendiri dan berkata bahwa dirinya adalah Imam Mahdi yang tahu bahwa kapan dunia akan kiamat, perhatian terhadap lingkungan sekitar menurun.

B. Diagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir

C. Tujuan Khusus 2:
Pasien dapat mengenal dan menjelaskan tentang waham yang merupakan salah satu bentuk dari perubahan proses pikir

D. Tindakan Keperawatan:
a. Perlihatkan sikap penuh perhatian dan kepedulian
b. Validasi arti komunikasi dengan pasien
c. Bantu pasien mengidentifikasi perbedaan antara realita dan proses pikir internal

E. Strategi Komunikasi
4. Fase Orientasi:
Salam Terapeutik:
Assalamu’alaikum, Pak Imam. Bagaimana apakah Bapak sudah siap? Saat ini saya datang lagi untuk menemui bapak sesuai dengan janji saya tadi. Sekarang sudah pukul 11.00. Bagaimana Pak apakah dapat kita mulai?



Evaluasi:
Bagaimana perasaan bapak saat ini? Bapak, apakah masih ingat nama saya? Bagus, seratus untuk bapak. Oh iya. Pak Imam apakah sudah makan? Kalau begitu nanti setelah pertemuan kita ini bapak langsung ke ruang makan ya pak.
Kontrak:
Pak Imam, punya waktu berapa menit? Baiklah kalau begitu. 15 menit ya pak. Tempatnya apakah sama seperti tadi atau kita ngobrolnya di ruang makan? Baiklah kalau begitu kita keruang makan ya pak sekarang.

5. Fase Kerja:
Bapak, bolehkah saya bertanya? Apakah yang bapak rasakan saat ini? Bapak, sebenarnya nama bapak adalah Suwarno tetapi mengapa bapak menamakan diri Imam Mahdi? Bapak, sebenarnya Imam Mahdi itu akan datang ketika dunia akan kiamat, nah sekarang kiamat itu hanya Allah yang tahu. Apakah bapak sepandapat dengan saya? Bapak, apa yang membuat bapak menamakan diri Imam Mahdi? Bapak, Sekarang Bapak mengalami suatu gangguan proses pikir yang dinamakan waham. Waham adalah gangguan proses pikir terhadap realita yang meyakini sesuatu yang salah. Nah, sekarang bapak coba bertanya pada teman saya ini “siapakah nama saya”? Pak, benarkan apa yang saya bilang, nama bapak adalah Suwarno. Bagaimana kalo mulai sekarang bapak saya panggil dengan nama pak Suwarno? Baiklah, kalau begitu.

6. Fase Terminasi:
Evaluasi Subyektif:
Baiklah saya rasa bapak sudah mulai mengenal tentang realita atau kenyataan yang ada.Bagaimana perasaan bapak setelah pertemuan kita kali ini? Ok, kalau begitu apakah nanti bapak mau bertemu saya lagi untuk membahas masalah bapak?
Evaluasi Obyektif:
Sekarang coba sebutkan apa yang dimaksud dengan waham? Benar sekali, apakah bapak sudah paham tentang yang bapak alami sekarang? Baiklah kalau bapak ada masalah dengan penjelasan saya tadi bapak dapat menemui saya.
Tindak Lanjut:
Saya rasa bapak sudah banyak memahami isi pembicaraan kita kali ini. Saya berharapa agar setiap masalah yang bapak hadapi selalu mendiskusikannya dengan saya. Agar masalah bapak dapat segera teratasi
Kontrak yang akan datang:
Wah, pak sepertinya bau soto sudah mengundang selera ya? Apakah sekarang bapak sudah lapar? Yah, memang waktunya sudah habis pak, sesuai dengan perjanjian kita tadi yaitu 15 menit. Bagaimana pak kapan kita bisa ketemu lagi? Baiklah kalu besok. Jam berapa pak? Ok, jam 08.00 ya pak nanti saya jemput di kamar bapak ya? Nanti kita akan membahas masalah waham dan realita. Baiklah sekian pertemuan kita kali ini tapi ingat pesan saya pak ya! Selalu mendiskusikan masalah yang bapak hadapi. Terima kasih atas waktunya. Selamat makan siang. Assalamualaikum pak Suwarno.



























STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Tindakan Keperawatan
Interaksi Ke: III (Ketiga)
Tanggal Pertemuan:…………………..


A. Kondisi Klien
Klien masih terlihat gelisah, atensi terhadap lingkungan menurun, klien sering berbicara sendiri.

B. Diagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir

C. Tujuan Khusus 3:
Pasien dapat membedakan antara pikiranwaham dengan realita

D. Tindakan Keperawatan:
a. Bantu pasien menghubungkan masalahnya dengan realita yang ada
b. Fokus dan kuatkan pada realita
c. Bantu pasien mengungkapkan secara verbal perasaannya

E. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi:
Salam Terapeutik:
Assalamu’alaikum, Selamat pagi Pak Suwarno. Bagaimana kabar Bapak hari ini? Bagaimana tidurnya seamalam pak? Sekarang saya menapati janji saya yang kemarin yaitu akan mengajak bapak berdiskusi masalah waham dan realita. Bagaimana Apakah bapak sudah siap? Bagus. Kita ngobrol dimana pak? Dibawah Pohon yang rindang itu saja ya? Ok.
Evaluasi:
Bagaimana perasaan bapak saat ini? Bapak, apakah masih ingat nama saya? Bagus, Bapak masih hafal nama saya. Oh iya. Pak Imam apakah sudah sarapan pagi? Dengan lauk dan sayur apa pak? Wah enak sekali ya pak? Ngomong-ngomong bapak apakah masih ingat apa yang disebut waham itu? Baiklah saya akan menjelaskannya kembali.
Kontrak:
Pak Suwarno, kali ini bapak punya waktu berapa menit? Baiklah kalau begitu. 15 menit ya pak. Dibawah pohon ini saja ya pak?
2. Fase Kerja:
Bapak, apakah yang bapak rasakan beberapa hari terakhir ini? Oh begitu ya? Nah, sekarang saya jelaskan kembali apa yang disebut waham itu. Waham adalah suatu pemikiran yang salah terhadap realita yang ada. Misalnya seperti menganggap diri adalah seorang yang sangat ditakuti oleh bayak orang yang pada kenyataannya tidak begitu. Pak apakah bapak masih ingat siapa nama bapak sebenarnya? Wah seratus pak! Nah sekarang saya tanya, sebenarnya siapa kah yang bapak sebut Imam Mahdi? Nah berarti dalam diri bapak ada dua oarang dong? Padahal dalam diri setiap orang hanya ada satu. Berarti bapak adalah pak Suwarno bukan Imam Mahdi. Saya tahu yang bapak maksudkan. Tapi sebenarnya yang bapak alami sama dengan yang saya maksudkan tadi jadi bapak sebenarnya adalah pak Suwarno. Baiklah kalo begitu. Saya paham apa yang bapak inginkan. Tapi yang perlu diketahui bahwa saat ini yang namanya Imam Mahdi tidak ada, dan yang tahu mengenai hari kiamat adalah Allah SWT. Begitu pak ya?

3. Fase Terminasi:
Evaluasi Subyektif:
Ok, saya rasa bapak sudah sedikit mengenal tentang waham dan realita dan bapak sudah mengenal siapakah bapak sebenarnya

Evaluasi Obyektif:
Sekarang coba sebutkan apa yang dimaksud dengan waham? Benar sekali, apakah bapak sudah paham tentang yang bapak alami sekarang? Baiklah kalau bapak ada masalah dengan penjelasan saya tadi bapak dapat menemui saya.

Tindak Lanjut:
Baiklah pak saya rasa bapak sudah mampu membedakan antara waham dengan realita nah, saya ingatkan lagi kalau bapak ada masalah tolong paka menemui saya. Bagaimana pak? Sekarang tos dulu pak. Nah ok.

Kontrak yang akan datang:
Bapak saya rasa ngobrol kita kali ini sudah cukup karena sudah 15 menit. Nah nanti siang saya akan menemui bapak kembali sebelum makan siang jam 11.00 ya pak? Nanti kita akan membahas cara menghilangkan waham ya pak? Bagaimana apakah bapak setuju? Baiklah. Terimakasih atas waktu yang telah bapak luangkan. Assalamualaikum.

Tidak ada komentar: